Tubuh-tubuh 1.
Tubuh itu bersembunyi di balik jeruji,
Mengekang cinta.
Tubuh itu berbungkus kafan,
Memendam duka.
Tubuh itu berunjuk rasa,
Menumpahkan kekecewaan.
Tubuh-tubuh 2.
Apakah terlihat aku dibalik jirah.
Apakah terlihat lekuk dibalik jubah.
Apakah terkutuk lekuk yang indah.
Apakah terkutuk kulit yang indah.
Apakah terluka dalam nafsu yang tumpah.
Apakah terluka dengan cinta yang bungah.
Apakah telah menjadi duka?
Apakah telah menjadi nista?
Apakah telah menjadi lara?
Tubuh-tubuh 3.
Ku bungkus rapat diri ku,
Agar tak kau lihat aku.
Ku penjara entah diri ku,
Agar tak kau tangkap aku.
Ku kemas keras diri ku
Agar tak ada lagi nafsu.
Ku lukis sembarang diriku,
Agar tak ada lagi kenal aku.
Ku pahat saja tubuh ku,
Agar tak ada lekuk mengganggu.
Atau
Tuhan telah begitu bernafsu.
Tubuh-tubuh 4.
Telah jadi begitu burukkah aku.
Atau mata yang menjadi tolol.
Aku takut pergi ke kamar mandi
Sebab ada polisi yang mengintai.
Telah jadi begitu burukkah aku.
Atau nafsu yang menjadi konyol.
Aku takut pergi hanya untuk sekedar merawat diri.
Sebab ada aturan baru.
Telah jadi begitu burukkah aku.
Atau memang telah menjadi pengganggu.
Setelah semua berlalu,
Aku tertangkap karena
Melukis tubuhku
Menulis tubuhku
Teridentifikasi karena bau.
Tubuh-tubuh 5.
Tak ada seorang lagi dalam tubuh.
Hanya ketakutan mengintip.
sementara mulut berdiskusi
tentang tubuh yang diharamkan.
tangan takut untuk menulis
kaki takut untuk berjalan
otak dipenjara dalam norma
masih bernapaskah?
Tubuh adalah tubuh
Tak seorang menghuninya
Dalam kejumutan.
Tubuh mencari pencerahan.
Tak ada seorang dalam tubuh.
Lalu hilang,
Seperti apakah malaikat atau setan
Bersemayam didalamnya.
Tubuh-tubuh 6.
Diatas altar
Yesus menyelimuti tubuhnya yang kurus.
Dengan kain merah.
Tapi bukan karena dingin.
Dalam pertapaan sang Budha
Humanisme terkoyak.
Oleh harga diri,
Yang tak diketahu.
Muhammad menangis dalam tiap doa.
Tepekur dalam guha.
Sedang umatnya merasa paling benar.
Terus berseteru.
“ ya…. Tuhan……
tubuh ini kini milik Mu.
Hukumlah tubuh ini jika
Dosa-dosa adalah virus
Yang menguasainya”
Solo, 25 maret 2006
Ali Shadlle.
No comments:
Post a Comment