Puisi buat ayah.
Seperti semalam kau berbisik
Tentang jalan yang panjang.
Aku tak tahu dan tak mengerti.
Angguk ku hanya sebuah pertanda
Bahwa aku telah ngantuk di pangkuan mu.
Lalu tertidur lelap dalam senyap.
Sepertinya baru semalam kau berbisik,
Tentang sebuah jalan yang panjang.
Yang akan ditempuh.sebelum anggukku
Terlelap kau mengusap kepalaku
“anakku itu jalan mu”
namun anggukku lanjur letih.
Sepertinya malam itu kita.
Kembali saling berbisik.
Tentang jalan ku dan jalan mu.
“aku telah memilih”
kau hanya mengangguk.
Lalu kita terlelap dalam tidur yang senyap.
Malam kemudian kita tak saling bicara,
Kau hanya tertawa, dan aku
Kembali lelap dalam pangkuan mu.
Solo, 1 april 2006.
Ali Shadlle
No comments:
Post a Comment