Ini curhat sms dua penyair.
Saya dan kawan penyair solo Dani Fuadillah.
Musim cepat berangkat.
Daun angsana dan beringin telah menutup rumput halaman.
Aku rindu teriakan itu.
Teriakan memerankan waktu.
Sore yang reda digerbang masjid.
Segelas kopi dan kita hisap
Dalam asap diskusi.
MAG’S 3:52pm 18 april 2008.
Malam diberanda kucium puisi
Dan semilir sepi…
Esok kucuci pagi
Setelah itu disco lagi.
Dani F 9:44pm 22 april; 2008
Ah… sedisco sepi jadi puisi.
Semilir ciuman pagi, tetap saja jadi puisi.
Malamnya ku tekuni saja dramaturgi dengan mimpi.
MAG’S 10: 45pm 22 april 2008
Kopi rokok temani sampai ayam berkokok…
Dan mimpi masih selalu genit
Dani F 10:06pm 22 april 2008
Tak segenit puisi yang menggamit.
Diantara sembelit yang minta pamit
Pergi keruang sempit.
Dan… aaaah… usai sudah…
Kutumpah lapah…
MAG’S 11:09pm 22 april 2008.
No comments:
Post a Comment