Rumah Hijau.
Aku kembali kerumah hijau, tempatku dilahirkan.
Kenangan mengintipku.
Setelah ia terbiasa, ia memberiku kado persahabatan.
Sebuah buku catatan harian,
Tentang semua peristiwa yang tokoh utamanya adalah aku.
Aku menyapa ikan didalamnya, disepanjang sungai kemuara.
Bernostalgia lagi dengan “Buntal”
Sapi gemukku yang ku gembala diantara pohon kelapa.
Menangkap burung dengan jerat yang diajarkan oleh abah.
Dan sesekali aku menjenguk halaman kisah cinta.
Yang paling mengasikkan diantara itu semua,
Kenangan mengajakku mengarungi cerita yang tak tuntas,
Tentang kakek dan mandau dipinggangnya.
Kulihat wajahnya letih, tapi kenangan terus memburu.
Sampai kepintu rumah itu,
Rumah Hijau
Sungai Raden, 27-11-2008
No comments:
Post a Comment