Saturday, August 29, 2009

Hikayat Tupai dan petani kelapa

Lima tahun sudah.
Ini buah pertama, buahnya besar-besar.
Sebesar dua tangkup kepala manusia.
Rasa air dan dagingnya pasti manis dan bersoda.

Itu tandan pertama, buahnya ada lima.
Ia hanya memandangi saja.
Jelas senyum tersungging dari dalam hatinya.

Pohonnya tak tinggi hanya dua meter saja.
Bukan ia tak mau memetik buah muda.
Tapi rasa bahagia itu terlalu berharga.
Bahkan seekor tupai yang mengerat tak diusirnya.

Itu buah pertama, buahnya ada lima.
Buah itu milik alam, biarkan alam menikmatinya.
Begitu kata petani kelapa.

No comments: