Wednesday, September 01, 2004

peluru,.........


lantang kau teriakkan sajak mu
dari pintu ke pintu.
tapi peluru yang kau idam-idamkan
menembus dadamu.

parau kau baca puisi mu
dari kota ke kota.
tapi peluru yang kau cita-citakan
membawa pergi jasadmu.

tanda silang duka menghampiri rumahmu.
lalu katamu:
"puisi itu adalah peluru"


solo,2004.
kepada Wijih Thukul yg entah di mana.

No comments: