Wednesday, September 01, 2004

trilogi hari.


elegi pagi

diam pada mikrophone beku
satu-satu tuts komputerku terbakar
dalam keramaian embun pagi.

elegi siang

tertarik kedalam pusaran A.C. ruang kantor
debu melekat dan beku pada tubuh,
kuinginkan matahari.

elegi malam

seperti malam itu,
api kehilangan panasnya
oleh dingin yang beku
tapi kita paksa untuk tidak menggigil.

solo,pebruari 2002.

No comments: