Episode hujan.
Selesai subuh,
Cemas tunggu kelahiran sang fajar.
Dan langit makin mendung.
Selebihnya hujan mulai bernyanyi.
Titik air yang menusuk-nusuk
Tembus hingga rusuk.
Menyekat rongga dada.
Membuyarkan mimpi pagi.
Diatas ranjang tebalut Lumpur
Tangis untuk siapa sebenarnya.
Dalam baju piyama kumal,
Tubuh siapa tidur tak tuntas.
Ketika episode hujan telah selesai,
Tak ada luka, tak ada duka.
Lalu siapa menangis
Mengkais-kais Lumpur?
Solo,3-3-2006.
Shadlle.
No comments:
Post a Comment