ini kali, segelas kopi tak sanggup
mengusir mengusir rindu yang beku.
ia menjadi cepat dingin dibibirku.
embun yang jatuh dari bunga,
pecah menjadi cemas dan ragu.
lagi-lagi kulihat wajahmu.
menjelang pagi, aku jadi sangat ingin
mencintaimu.
samarinda, juni 2008
No comments:
Post a Comment