diruang tunggu, engkau menanti kedatanganku.
dibilik bagian mana dari hatimu kau simpan rindu?
aku ingin menelponya.
agar aku tahu kau benar-benar rindu.
ada seharap cemas disitu, ia mengangkat telponku.
lalu kau jadi gelisah menunggu.
setiap waktu yang singgah, gegas kau simpan cemas
dan menyiapkan senyum yang khas.
agar tak lepas aku memandang senyum seulas.
" berapa lama kita tak bertemu? tanyaku.
kau lekas memberi seulas senyum bibirmu kedalam bibirku.
samarinda, 2008
No comments:
Post a Comment