harapan itu bernama sepak bola. dulu, sekarang dan sampai kapanpun. diantara carut marut berita dan kejadian yang menimpa bangsa ini, rakyat Indonesia masih bisa dan punya harapan besar dengan tim sepak bola yang kemudian sering disebut timnas Garuda atau timnas Merah-Putih.
kalau sudah sepak bola, rakyat negeri ini sebentar saja dapat melupakan apa hal atau masalah pelik yang menimpa negaranya. melupakan sejenak kasus-kasus korupsi, pelanggaran HAM, keadilan untuk rakyat kecil yang tergadai, dan masalah perut mereka sendiri. bahkan bisa mungkin penjahat, koruptor, polisi, jaksa, bahkan pemimpin negeri ini. terpaku pada layar kaca selama hampir 2 jam didepan televisi dan bahkan duduk baareng di bangku penonton distadion.
sepak bola dan harapan tentang kemenangan dan mencapai level tertinggi, demi satu gengsi. mungkin apa lagi yang dapat diharapkan selain olah raga ini, yang kadung populer diseantero jagat raya. permainan yang membutuhkan fisik, mental, keahlian dan kecerdasan, kemudian tetap saja tergantung nasib, seperti yang sering dikatakan oleh para komentator diseluruh dunia. " Dewi fortuna masih berpihak pada keseblasan .... "
betapapun ahlinya seseorang mengolah kulit bundar ini, tetap saja pengakuan akan tuhan, secara sadar atau tidak para pemain tunjukkan saat melakukan selebrasi. dan disitu semua penggemar sepak bola menggantungkan HARAPAN!
berjuang terus kalian wahai anak bangsa, pada kalianlah rasa bangga dan nasionalisme rakyat pada negeri ini masih tersisa. apapun hasilnya.
garuda didadaku
garuda kebanggaanku.
ku yakin hari ini
pasti menang.
Pekalongan, agustus 2011
No comments:
Post a Comment