Penjara I

Inikah rasanya jatuh cinta. Sebelumnya tak pernah aku merasa seperti tanpa isi, kosong melompong dan mudah sekali diterbangkan oleh angin. Yah begitulah keadaannya sekarang. Sedang dimabuk asmara. Sebenarnya tak cantik amat perempuan itu, tapi cukup membuat aku gila. Dan pasrah apa saja yang dikatakannya, aku manut. Seperti kerbau dengan piercing dihidung.

Kini aku menjadi pesakitan dalam sebuah persidangan. Persidangan yang memang hendak aku lakukan, perempuanku menangis, segalanya telah siap, semuanya telah hadir. Aku nejadi memacu jantung dihadapan saksi-saksi. Membayang kan hukuman apa yang akan dijatuhkan oleh hakim. Kesalahan itu memang sengaja aku buat dan aku sanmgat menginginkannya.detik-detik yang menegangkan.

Akhirnya hukuman telah putus aku akan dipenjara selamanya, tidak termasuk potong dengan masa tahanan. Sampai mati. Dan denda dengan seperangkat alat sholat dan menapkahi perempuan itu lahir dan bathin. Yah…. Begitulah rasanya aku bahagia.


Solo,19 jan 2006