PUTUS
Malam menjadi bisu. Awan yang menggumpal memutus cahaya bulan. Lalu senyap putus oleh hujan. Dingin kini menemani dalam kamar. Jendela tetap terbuka. Membuyarkan angin membawa hawa. Tak ada yang hendak di kerjakan dalam ingin yang menggebu. Hanya diam dan terus diam.
Gitar senarnya putus. Nada menjadi hilang, irama hidup jadi sumbang. Beberapa bulan yang lalu kerja putus, minggu yang lalu kekasih putus, baru tadi siang listrik putus. Putus semua harapan, lalu kelam malam, senyap, dingin dan hujan.
Dan……. Telah putus kewarasa oleh kaleng dan botol yang retak. Butiran pil yang tenggak. Lilin dan injeksi yang memutus susunan syaraf. Kemudian hanya busa sabun mandi menganga. Kenangan mundur kebelakang. Keinginan yang melintas. Semua ada dalam slide kematian yang panjang. (januari 2006)
No comments:
Post a Comment